Contoh surat peminjaman barang adalah dokumen yang dibuat oleh seseorang atau pihak yang ingin meminjam barang dari pihak lain. Surat ini berisi informasi mengenai barang yang ingin dipinjam, jangka waktu peminjaman, dan pihak yang bertanggung jawab atas barang tersebut selama masa peminjaman.
Contoh surat peminjaman barang sangat penting untuk dibuat agar kedua belah pihak memiliki bukti tertulis mengenai perjanjian peminjaman. Surat ini juga dapat membantu menghindari kesalahpahaman atau perselisihan yang mungkin timbul di kemudian hari.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat contoh surat peminjaman barang adalah sebagai berikut:
- Menuliskan informasi pihak peminjam dan pihak pemberi pinjaman dengan jelas
- Menjelaskan barang yang ingin dipinjam secara rinci
- Menentukan jangka waktu peminjaman
- Menuliskan kondisi barang saat dipinjam dan saat dikembalikan
- Menandatangani surat oleh kedua belah pihak
Contoh Surat Peminjaman Barang
Contoh surat peminjaman barang merupakan hal yang penting dalam peminjaman barang karena berfungsi sebagai bukti perjanjian antara peminjam dan pemberi pinjaman. Berikut ini adalah 9 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membuat contoh surat peminjaman barang:
- Nama peminjam
- Alamat peminjam
- Nama pemberi pinjaman
- Alamat pemberi pinjaman
- Tanggal peminjaman
- Tanggal pengembalian
- Jenis barang yang dipinjam
- Kondisi barang saat dipinjam
- Tanda tangan peminjam dan pemberi pinjaman
Aspek-aspek tersebut perlu dicantumkan secara jelas dan lengkap dalam surat peminjaman barang untuk menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari. Selain itu, surat peminjaman barang juga dapat dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan khusus, seperti denda keterlambatan pengembalian barang atau larangan penggunaan barang untuk tujuan tertentu.
Nama peminjam
Nama peminjam merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena berfungsi untuk mengidentifikasi pihak yang meminjam barang. Pencantuman nama peminjam secara jelas dan lengkap akan membantu menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari, terutama jika barang yang dipinjam memiliki nilai yang tinggi atau memiliki arti khusus bagi pemiliknya.
Selain itu, nama peminjam juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penagihan atau tindakan hukum jika terjadi wanprestasi, seperti keterlambatan pengembalian barang atau kerusakan barang yang disengaja. Dengan mengetahui identitas peminjam, pemberi pinjaman dapat dengan mudah menghubungi dan meminta pertanggungjawaban kepada peminjam atas kewajibannya.
Dalam praktiknya, pencantuman nama peminjam dalam contoh surat peminjaman barang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menuliskan nama lengkap, nama panggilan, atau nama perusahaan jika peminjam adalah sebuah badan hukum. Yang terpenting, nama peminjam harus ditulis dengan jelas dan dapat dibaca dengan mudah untuk menghindari kesalahan identitas.
Alamat peminjam
Alamat peminjam merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena berfungsi untuk mengidentifikasi tempat tinggal atau keberadaan peminjam. Pencantuman alamat peminjam secara jelas dan lengkap akan membantu pemberi pinjaman untuk mengetahui secara pasti di mana peminjam dapat dihubungi atau ditemui jika terjadi sesuatu yang berkaitan dengan barang yang dipinjam.
Selain itu, alamat peminjam juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penagihan atau tindakan hukum jika terjadi wanprestasi, seperti keterlambatan pengembalian barang atau kerusakan barang yang disengaja. Dengan mengetahui alamat peminjam, pemberi pinjaman dapat dengan mudah mengirimkan surat peringatan atau melakukan tindakan hukum lainnya ke alamat tersebut.
Dalam praktiknya, pencantuman alamat peminjam dalam contoh surat peminjaman barang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menuliskan alamat lengkap sesuai dengan kartu identitas, alamat kantor, atau alamat tempat tinggal sementara jika peminjam sedang berada di luar kota atau luar negeri. Yang terpenting, alamat peminjam harus ditulis dengan jelas dan dapat dibaca dengan mudah untuk menghindari kesalahan pengiriman surat atau dokumen penting lainnya.
Nama Pemberi Pinjaman
Nama pemberi pinjaman merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena berfungsi untuk mengidentifikasi pihak yang meminjamkan barang. Pencantuman nama pemberi pinjaman secara jelas dan lengkap akan membantu menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari, terutama jika barang yang dipinjam memiliki nilai yang tinggi atau memiliki arti khusus bagi pemiliknya.
-
Fungsi Identifikasi
Nama pemberi pinjaman berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi pihak yang berhak untuk meminta pengembalian barang yang dipinjam. Dengan mengetahui identitas pemberi pinjaman, peminjam dapat dengan mudah menghubungi dan mengembalikan barang yang dipinjam setelah jangka waktu peminjaman berakhir.
-
Dasar Penagihan
Nama pemberi pinjaman juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penagihan atau tindakan hukum jika terjadi wanprestasi, seperti keterlambatan pengembalian barang atau kerusakan barang yang disengaja. Dengan mengetahui identitas pemberi pinjaman, peminjam dapat dengan mudah mengirimkan surat peringatan atau melakukan tindakan hukum lainnya ke alamat tersebut.
-
Bukti Peminjaman
Nama pemberi pinjaman dalam contoh surat peminjaman barang juga berfungsi sebagai bukti peminjaman yang sah. Dengan adanya nama pemberi pinjaman yang tertera dalam surat, kedua belah pihak memiliki bukti tertulis mengenai perjanjian peminjaman barang yang telah disepakati.
-
Klarifikasi Tanggung Jawab
Pencantuman nama pemberi pinjaman dalam contoh surat peminjaman barang juga membantu untuk mengklarifikasi tanggung jawab masing-masing pihak. Pemberi pinjaman bertanggung jawab untuk memastikan bahwa barang yang dipinjam dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan, sedangkan peminjam bertanggung jawab untuk menjaga dan menggunakan barang tersebut dengan baik selama masa peminjaman.
Dengan demikian, pencantuman nama pemberi pinjaman dalam contoh surat peminjaman barang sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman, memudahkan penagihan, memberikan bukti peminjaman, dan mengklarifikasi tanggung jawab masing-masing pihak.
Alamat Pemberi Pinjaman
Alamat pemberi pinjaman merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena berperan sebagai identitas tempat tinggal atau keberadaan pemberi pinjaman. Pencantuman alamat pemberi pinjaman secara jelas dan lengkap akan memberikan kemudahan bagi peminjam untuk melakukan pengembalian barang atau menghubungi pemberi pinjaman jika diperlukan.
-
Identifikasi Pemberi Pinjaman
Alamat pemberi pinjaman memudahkan peminjam untuk mengetahui lokasi atau tempat tinggal pemberi pinjaman. Hal ini penting untuk keperluan pengembalian barang atau jika terjadi masalah terkait barang yang dipinjam.
-
Dasar Penagihan
Jika terjadi wanprestasi, seperti keterlambatan pengembalian barang atau kerusakan barang, alamat pemberi pinjaman dapat menjadi dasar untuk melakukan penagihan atau tindakan hukum. Peminjam dapat mengirimkan surat peringatan atau melakukan tindakan hukum lainnya ke alamat tersebut.
-
Bukti Peminjaman
Alamat pemberi pinjaman dalam contoh surat peminjaman barang berfungsi sebagai bukti peminjaman yang sah. Dengan adanya alamat yang tertera, kedua belah pihak memiliki bukti tertulis mengenai perjanjian peminjaman barang.
-
Koordinasi Pengembalian
Dalam beberapa kasus, pemberi pinjaman mungkin ingin mengambil kembali barang yang dipinjam sebelum jangka waktu peminjaman berakhir. Alamat pemberi pinjaman yang jelas akan memudahkan peminjam untuk berkoordinasi dan mengembalikan barang tepat waktu.
Dengan demikian, pencantuman alamat pemberi pinjaman dalam contoh surat peminjaman barang sangat penting untuk kelancaran proses peminjaman, memudahkan koordinasi pengembalian, memberikan bukti peminjaman, dan menjadi dasar penagihan jika terjadi wanprestasi.
Tanggal Peminjaman
Tanggal peminjaman merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena berfungsi untuk menentukan kapan barang tersebut dipinjam dan kapan harus dikembalikan. Pencantuman tanggal peminjaman secara jelas dan lengkap akan membantu menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari, terutama jika jangka waktu peminjaman cukup lama atau barang yang dipinjam memiliki nilai yang tinggi.
-
Penentuan Jangka Waktu Peminjaman
Tanggal peminjaman menjadi acuan untuk menentukan jangka waktu peminjaman barang. Dengan mengetahui tanggal peminjaman, peminjam dan pemberi pinjaman dapat menghitung berapa lama barang tersebut akan dipinjam.
-
Bukti Perjanjian Peminjaman
Tanggal peminjaman dalam contoh surat peminjaman barang berfungsi sebagai bukti perjanjian peminjaman yang sah. Dengan adanya tanggal peminjaman yang tertera, kedua belah pihak memiliki bukti tertulis mengenai kapan barang tersebut dipinjam.
-
Pencegahan Keterlambatan Pengembalian
Tanggal peminjaman yang jelas akan membantu mengingatkan peminjam tentang batas waktu pengembalian barang. Hal ini dapat mencegah keterlambatan pengembalian barang dan potensi masalah yang ditimbulkannya.
-
Dasar Penagihan
Jika terjadi keterlambatan pengembalian barang, tanggal peminjaman dapat menjadi dasar untuk melakukan penagihan atau tindakan hukum. Pemberi pinjaman dapat menghitung denda keterlambatan berdasarkan jangka waktu keterlambatan yang dihitung dari tanggal peminjaman.
Dengan demikian, pencantuman tanggal peminjaman dalam contoh surat peminjaman barang sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman, memberikan bukti perjanjian peminjaman, mencegah keterlambatan pengembalian, dan menjadi dasar penagihan jika terjadi wanprestasi.
Tanggal Pengembalian
Tanggal pengembalian merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena berfungsi untuk menentukan batas waktu pengembalian barang yang dipinjam. Pencantuman tanggal pengembalian secara jelas dan lengkap akan membantu menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari, terutama jika jangka waktu peminjaman cukup lama atau barang yang dipinjam memiliki nilai yang tinggi.
-
Penentuan Jangka Waktu Peminjaman
Tanggal pengembalian menjadi acuan untuk menentukan jangka waktu peminjaman barang. Dengan mengetahui tanggal pengembalian, peminjam dan pemberi pinjaman dapat menghitung berapa lama barang tersebut akan dipinjam.
-
Bukti Perjanjian Peminjaman
Tanggal pengembalian dalam contoh surat peminjaman barang berfungsi sebagai bukti perjanjian peminjaman yang sah. Dengan adanya tanggal pengembalian yang tertera, kedua belah pihak memiliki bukti tertulis mengenai kapan barang tersebut harus dikembalikan.
-
Pencegahan Keterlambatan Pengembalian
Tanggal pengembalian yang jelas akan membantu mengingatkan peminjam tentang batas waktu pengembalian barang. Hal ini dapat mencegah keterlambatan pengembalian barang dan potensi masalah yang ditimbulkannya.
-
Dasar Penagihan
Jika terjadi keterlambatan pengembalian barang, tanggal pengembalian dapat menjadi dasar untuk melakukan penagihan atau tindakan hukum. Pemberi pinjaman dapat menghitung denda keterlambatan berdasarkan jangka waktu keterlambatan yang dihitung dari tanggal pengembalian yang telah ditentukan.
Dengan demikian, pencantuman tanggal pengembalian dalam contoh surat peminjaman barang sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman, memberikan bukti perjanjian peminjaman, mencegah keterlambatan pengembalian, dan menjadi dasar penagihan jika terjadi wanprestasi.
Jenis barang yang dipinjam
Jenis barang yang dipinjam merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena menentukan spesifikasi barang yang dipinjam dan persyaratan khusus yang mungkin diperlukan untuk penggunaannya. Pencantuman jenis barang yang dipinjam secara jelas dan lengkap akan membantu menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari, terutama jika barang yang dipinjam memiliki nilai yang tinggi atau memiliki fungsi khusus.
-
Identifikasi Barang
Jenis barang yang dipinjam harus diidentifikasi secara spesifik untuk menghindari kesalahpahaman tentang barang yang sebenarnya dipinjam. Misalnya, jika yang dipinjam adalah sebuah laptop, maka jenis laptop tersebut harus disebutkan, termasuk merek, tipe, dan spesifikasinya.
-
Persyaratan Khusus
Beberapa jenis barang mungkin memerlukan persyaratan khusus untuk penggunaannya, seperti pelatihan khusus atau lisensi. Persyaratan khusus ini harus dicantumkan dalam contoh surat peminjaman barang agar peminjam mengetahui dan mematuhi persyaratan tersebut.
-
Nilai Barang
Jenis barang yang dipinjam dapat mempengaruhi nilai barang tersebut. Barang yang memiliki nilai tinggi atau memiliki fungsi khusus mungkin memerlukan penanganan dan perawatan yang lebih hati-hati. Nilai barang ini harus dicantumkan dalam surat peminjaman barang sebagai dasar perhitungan ganti rugi jika terjadi kerusakan atau kehilangan.
-
Tanggung Jawab Peminjam
Jenis barang yang dipinjam juga menentukan tanggung jawab peminjam selama masa peminjaman. Peminjam wajib menjaga dan menggunakan barang yang dipinjam sesuai dengan fungsinya dan merawatnya dengan baik. Tanggung jawab peminjam ini harus dicantumkan dalam surat peminjaman barang.
Dengan demikian, pencantuman jenis barang yang dipinjam dalam contoh surat peminjaman barang sangat penting untuk mengidentifikasi barang yang dipinjam, menentukan persyaratan khusus penggunaannya, menentukan nilai barang, dan mengklarifikasi tanggung jawab peminjam.
Kondisi barang saat dipinjam
Kondisi barang saat dipinjam merupakan salah satu aspek penting dalam contoh surat peminjaman barang karena berfungsi untuk mendokumentasikan kondisi awal barang sebelum dipinjam. Pencantuman kondisi barang secara jelas dan lengkap akan membantu menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari, terutama jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama masa peminjaman.
-
Identifikasi Kondisi Barang
Kondisi barang saat dipinjam harus diidentifikasi secara spesifik untuk menghindari kesalahpahaman tentang kondisi awal barang. Misalnya, jika barang yang dipinjam adalah sebuah laptop, maka kondisi laptop tersebut harus disebutkan, termasuk apakah ada goresan, penyok, atau kerusakan lainnya.
-
Bukti Kondisi Barang
Kondisi barang saat dipinjam dalam contoh surat peminjaman barang berfungsi sebagai bukti kondisi awal barang sebelum dipinjam. Dengan adanya dokumentasi kondisi barang, kedua belah pihak memiliki bukti tertulis mengenai kondisi barang pada saat peminjaman.
-
Pencegahan Perselisihan
Pencantuman kondisi barang saat dipinjam dapat membantu mencegah perselisihan di kemudian hari. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama masa peminjaman, kondisi barang saat dipinjam dapat menjadi acuan untuk menentukan tanggung jawab peminjam.
-
Dasar Ganti Rugi
Kondisi barang saat dipinjam juga dapat menjadi dasar untuk menghitung ganti rugi jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama masa peminjaman. Ganti rugi dihitung berdasarkan nilai barang pada saat dipinjam, yang didasarkan pada kondisi barang saat dipinjam.
Dengan demikian, pencantuman kondisi barang saat dipinjam dalam contoh surat peminjaman barang sangat penting untuk mengidentifikasi kondisi awal barang, memberikan bukti kondisi barang, mencegah perselisihan, dan menjadi dasar ganti rugi jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang.
Tanda Tangan Peminjam dan Pemberi Pinjaman
Dalam contoh surat peminjaman barang, tanda tangan peminjam dan pemberi pinjaman merupakan aspek penting dan tidak terpisahkan. Tanda tangan ini berfungsi sebagai bukti sah atas kesepakatan peminjaman barang yang telah dibuat oleh kedua belah pihak.
-
Bukti Persetujuan
Tanda tangan peminjam dan pemberi pinjaman menunjukkan bahwa mereka telah membaca, memahami, dan menyetujui seluruh isi surat peminjaman barang. Dengan membubuhkan tanda tangannya, masing-masing pihak menyatakan bahwa mereka terikat pada ketentuan yang telah disepakati.
-
Bukti Identitas
Tanda tangan juga berfungsi sebagai bukti identitas peminjam dan pemberi pinjaman. Dengan membandingkan tanda tangan pada surat peminjaman barang dengan tanda tangan pada dokumen identitas resmi, keabsahan surat peminjaman barang dapat diverifikasi.
-
Bukti Tanggung Jawab
Tanda tangan peminjam menunjukkan bahwa mereka bersedia bertanggung jawab atas barang yang dipinjam selama masa peminjaman. Mereka berkewajiban untuk menjaga dan menggunakan barang tersebut dengan baik sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
-
Dasar Hukum
Dalam hal terjadi perselisihan atau wanprestasi, tanda tangan peminjam dan pemberi pinjaman dapat menjadi dasar hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Surat peminjaman barang yang telah ditandatangani kedua belah pihak memiliki kekuatan hukum sebagai bukti sah.
Dengan demikian, tanda tangan peminjam dan pemberi pinjaman dalam contoh surat peminjaman barang memegang peranan penting sebagai bukti persetujuan, identitas, tanggung jawab, dan dasar hukum. Tanpa adanya tanda tangan yang sah, surat peminjaman barang tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat dan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pertanyaan Umum tentang Contoh Surat Peminjaman Barang
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai contoh surat peminjaman barang:
Pertanyaan 1: Apa saja aspek penting yang perlu diperhatikan saat membuat contoh surat peminjaman barang?Jawab: Aspek penting yang perlu diperhatikan saat membuat contoh surat peminjaman barang antara lain nama peminjam, alamat peminjam, nama pemberi pinjaman, alamat pemberi pinjaman, tanggal peminjaman, tanggal pengembalian, jenis barang yang dipinjam, kondisi barang saat dipinjam, dan tanda tangan peminjam dan pemberi pinjaman.
Pertanyaan 2: Mengapa penting mencantumkan nama dan alamat peminjam dan pemberi pinjaman dalam surat peminjaman barang?Jawab: Pencantuman nama dan alamat peminjam dan pemberi pinjaman berfungsi untuk mengidentifikasi pihak yang terlibat dalam perjanjian peminjaman barang serta memudahkan komunikasi dan penagihan jika terjadi wanprestasi.
Pertanyaan 3: Apa saja syarat yang harus dipenuhi agar surat peminjaman barang memiliki kekuatan hukum?Jawab: Agar memiliki kekuatan hukum, surat peminjaman barang harus dibuat secara tertulis, ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas dan tidak bertentangan dengan hukum.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menentukan jangka waktu peminjaman barang dalam surat peminjaman barang?Jawab: Jangka waktu peminjaman barang ditentukan berdasarkan kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman. Jangka waktu ini harus dicantumkan dengan jelas dalam surat peminjaman barang.
Pertanyaan 5: Apa saja hal yang perlu diperhatikan saat menuliskan jenis barang yang dipinjam dalam surat peminjaman barang?Jawab: Saat menuliskan jenis barang yang dipinjam, perlu dicantumkan secara spesifik dan rinci, termasuk merek, tipe, dan spesifikasi barang tersebut. Pencantuman ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman tentang barang yang dipinjam.
Demikian beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai contoh surat peminjaman barang. Dengan memahami aspek-aspek penting dalam pembuatan surat peminjaman barang, Anda dapat membuat surat peminjaman barang yang sah dan dapat diandalkan.
Baca juga artikel terkait lainnya:
Tips Membuat Surat Peminjaman Barang
Surat peminjaman barang merupakan dokumen penting yang harus dibuat dengan baik dan benar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk membuat surat peminjaman barang yang efektif:
Tip 1: Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas
Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas dalam surat peminjaman barang. Hindari menggunakan istilah-istilah teknis atau jargon yang sulit dipahami. Pastikan bahwa semua informasi yang diperlukan tercantum dengan jelas dan mudah dibaca.
Tip 2: Cantumkan Informasi Penting Secara Lengkap
Pastikan untuk mencantumkan semua informasi penting dalam surat peminjaman barang, seperti nama peminjam, alamat peminjam, nama pemberi pinjaman, alamat pemberi pinjaman, tanggal peminjaman, tanggal pengembalian, jenis barang yang dipinjam, kondisi barang saat dipinjam, dan tanda tangan kedua belah pihak.
Tip 3: Tentukan Jangka Waktu Peminjaman dengan Jelas
Tentukan jangka waktu peminjaman barang dengan jelas dalam surat peminjaman barang. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dan perselisihan di kemudian hari.
Tip 4: Sertakan Klausul Sanksi atau Denda
Pertimbangkan untuk menyertakan klausul sanksi atau denda dalam surat peminjaman barang. Klausul ini berfungsi untuk memberikan efek jera kepada peminjam jika terjadi wanprestasi, seperti keterlambatan pengembalian barang atau kerusakan barang.
Tip 5: Buat Surat Peminjaman Barang Secara Tertulis
Surat peminjaman barang sebaiknya dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Hal ini untuk memberikan kekuatan hukum pada surat peminjaman barang dan menghindari terjadinya perselisihan di kemudian hari.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat surat peminjaman barang yang efektif dan dapat diandalkan. Surat peminjaman barang yang baik akan membantu mencegah kesalahpahaman dan perselisihan, serta memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak.
Kesimpulan
Contoh surat peminjaman barang merupakan hal yang penting untuk dibuat dalam proses peminjaman barang karena berfungsi sebagai bukti perjanjian dan menghindari kesalahpahaman. Surat ini harus dibuat dengan baik dan benar dengan mencantumkan segala informasi penting, seperti nama peminjam dan pemberi pinjaman, jenis barang yang dipinjam, tanggal peminjaman dan pengembalian, serta kondisi barang saat dipinjam.
Dengan membuat surat peminjaman barang yang baik, kedua belah pihak dapat terlindungi secara hukum dan terhindar dari potensi perselisihan di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami aspek-aspek penting dalam pembuatan surat peminjaman barang dan mengikuti tips-tips yang telah diuraikan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar